Followers

Tuesday, July 20, 2010

=KEUTAMAAN BULAN RAMADHAN=



Alhamdulillah, wa shalaatu wa salaamu ‘ala Rosulillah wa ‘ala aalihi wa shohbihi ajma’in.

Sebentar lagi kita akan menginjak bulan Ramadhan. Sudah saatnya kita mempersiapkan ilmu untuk menyongsong bulan tersebut. Insya Allah, kesempatan kali ini dan selanjutnya, muslim.or.id mulai menampilkan artikel-artikel seputar puasa Ramadhan. Semoga dengan persiapan ilmu ini, ibadah Ramadhan kita semakin lebih baik dari sebelumnya.

Ramadhan adalah Bulan Diturunkannya Al Qur’an

Bulan ramadhan adalah bulan yang mulia. Bulan ini dipilih sebagai bulan untuk berpuasa dan pada bulan ini pula Al Qur’an diturunkan. Sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ

“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah: 185)

Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan, ”(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala memuji bulan puasa –yaitu bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya. Allah memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan diturunkannya Al Qur’an dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada bulan Ramadhan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada para Nabi ’alaihimus salam.”[1]

Setan-setan Dibelenggu, Pintu-pintu Neraka Ditutup dan Pintu-pintu Surga Dibuka Ketika Ramadhan Tiba

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ

”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu.”[2]

Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan, “Hadits di atas dapat bermakna, terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu Jahannam dan terbelenggunya setan-setan sebagai tanda masuknya bulan Ramadhan dan mulianya bulan tersebut.” Lanjut Al Qodhi ‘Iyadh, “Juga dapat bermakna terbukanya pintu surga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada hamba-Nya di bulan Ramadhan seperti puasa dan shalat malam. Hal ini berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di bulan Ramadhan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan daripada melakukan hal maksiat. Inilah sebab mereka dapat memasuki surga dan pintunya. Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan seseorang mudah menjauhi maksiat ketika itu.” [3]

Terdapat Malam yang Penuh Kemuliaan dan Keberkahan

Pada bulan ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan yaitu lailatul qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah –yaitu 10 hari terakhir di bulan Ramadhan- saat diturunkannya Al Qur’anul Karim.

Allah Ta’ala berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3

”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 1-3).

Dan Allah Ta’ala juga berfirman,

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ

”Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan: 3). Yang dimaksud malam yang diberkahi di sini adalah malam lailatul qadr. Inilah pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu Jarir Ath Thobari rahimahullah[4]. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama di antaranya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma.[5]

Bulan Ramadhan adalah Salah Satu Waktu Dikabulkannya Do’a

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ لِلّهِ فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ

”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.”[6]

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi”.[7] An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Hadits ini menunjukkan bahwa disunnahkan bagi orang yang berpuasa untuk berdo’a dari awal ia berpuasa hingga akhirnya karena ia dinamakan orang yang berpuasa ketika itu.”[8] An Nawawi rahimahullah mengatakan pula, “Disunnahkan bagi orang yang berpuasa ketika ia dalam keadaan berpuasa untuk berdo’a demi keperluan akhirat dan dunianya, juga pada perkara yang ia sukai serta jangan lupa pula untuk mendoakan kaum muslimin lainnya.”[9]

Raihlah berbagai keutamaan di bulan tersebut, wahai Saudaraku!

Semoga Allah memudahkan kita untuk semakin meningkatkan amalan sholih di bulan Ramadhan.

Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal

Artikel www.muslim.or.id


--------------------------------------------------------------------------------
[1] Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 2/179.

[2] HR. Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu

[3] Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 7/188.

[4] Tafsir Ath Thobari, 21/6.

[5] Zaadul Masiir, 7/336-337.

[6] HR. Al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (10/149) mengatakan bahwa perowinya tsiqoh (terpercaya). Lihat Jaami’ul Ahadits, 9/224.

[7] HR. At Tirmidzi no. 3598. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan.

[8] Al Majmu’, 6/375.

[9] Idem.


Saturday, July 17, 2010

Perkara yang ya'hudi suka dan kita pun lakukan



Perkongsian bersama..

Assalamualaikum

Cuba renungkan... .kebenaran e-mail ini....untuk rujukkan kita bersama.
Seminit untuk kita beringat...
DI INGATKAN SEMULA supaya tak lupa...

Protokol ke 10 Ya'hudi mengandungi 8 perkara....

1.. Song....
Lagu-lagu yang menghiburkan. .jika ada anak-anak yang
tak tau mengucap..tetapi boleh menghafal lagu Hindustanyang
panjang berjela... Adaanak-anak yang tak hafal Fatihah....tapi
boleh mengingati lagu Siti Norhaliza yang panjangnya berdepa
depa..... berjaya sudah Yahudi..... Hinggakita terfikir.... ..
bagaimana jadinya radio kalau tanpa lagu?

2. ...Sex.....
Lagi satu kegilaan remaja dan yang tua. Sex di mana-mana..
di kaca tv, dalam filem, dalam iklan...babak sex amat lumrah...
kekadang adegan sex tak diperlukan, tetapi diselitkan jua
sehingga ada orang menonton filem hanya kerana ada adegan sex...
filem 18SX amat laris berbanding filem U...
VCD lucah mudah didapati...dan harganya amat murah...
Adakah filem yang tiada adegan sex?
Lagi sekali berjaya sungguh Yahudi laknatullah. .......

3. ...Smoke....
Rokok..menjadi kegilaan para remaja....
sehingga dikatakan tidak modern jika tidak merokok...
malah sekarang merokok menjadi budaya bagi mana-mana perempuan
yang kononnya mau di gelar 'up to date'..
Dulu yang merokok ini golongan ****** saja.... ataupun penari
kabaret..... .( aku tengok dari filem P Ramlee )....

4. .....Sport.. .
Pelbagai jenis sukan di tonjolkan dan lelaki dengan
perempuan sama-sama berlumba mencari nama dalam sukan....
hinggakan sekarang bola sepak pun perempuan main juga....
Bila bersukan, tutup aurat mestilah jauh sekali,
sembahyang pun banyak yang miss.....bukan yang bermain sahaja tak sembahyang.. ...
yang menonton pun tak sembahyang juga .......
Kalau menonton dirumah.... akan lambat sembahyang sebab takut tak
nampak macam mana masuk GOL......
Yahudi gol lagi........sampai ada ulamak kata...kerana sukan
...sembahyang boleh tangguh....Mashaalla h,..

5. .. Fun..
Hiburan...di mana-mana kita dapat hiburan yang melalaikan.. ..
Kalau kita lihat dalam 100 majalah..mungkin 99 adalah majalah hiburan..
termasuklah majalah mangga.....yang menayangkan buah mangga artis perempuan... .
Kalau ada konsert....sanggup orang Islam bertandang hingga
menghabiskan banyak wang dan bila ke konsert....
pelbagai maksiat akan diselit masuk.... Yahudi terhibur lagi....

6.... Female...
Perempuan... tawaran Yahudi yang amat mengasyikkan. .
terutama dalam iklan..yang kadang-kadang tidak ada kena
mengena dengan perempuan... . Kalau kita ke kedai bateri kereta....
dihadapan bateri terpampang gadis sunti separuh bogel beraksi.....
apa kena mengena bateri kereta dengan perempuan?.. .
kalau iklan Modess... perempuan adalah patutnya...
Yahudi bersorak lagi......

7...Fashion. ...
Fesyen terutama perempuan yang bermacam-macam. .
sehinggakan kalau pakai tudung pun mereka dah tak menutup aurat....
Macam mana dikatakan bertutup aurat jika bertudung tetapi berbaju ketat
yang kekadang menampakkan pusat?
Yang mewarnakan rambut lagi teruklah...
Buat apa bertudung kalau rambut diwarnakan.. ...
Bila warnakan rambut..mestilah tidak bertudung sebab kalau
bertudung..bagaiman a nak menayangkan warna rambut yang terkini itu...
Kalau dah rambut diwarnakan.. .. sembahyang pun tak sah...
malah mandi hadas pun tak sah sebab kebanyakan pewarna adalah kalis air...
itu tak kira yang cukur bulu kening lagi...

Yahudi ketawa lagi....
Umat islam sudah jadi macam Yahudi.....

8.. .. Food..Makanan. .
Lagi satu kegilaan Umat Islam terutama makanan dari Barat termasuklah
MC D, Kentucky , Pizza hut...dan seribu satu macam lagi...
Buah kurma yang menjadi makanan Rasulullah di pandang hina....
masuk rumah pun setahun sekali bila bulan Ramadan...
tapi makanan Barat menjadi kebanggaan.. .
Bila makanan datang dari Barat.. adakah kita yakin tentang
halalnya? Contoh Kentucky ....rempahnya datang dari Amerika....
siapa nak pergi check....halal ke tidak?
Bila makan benda haram, masakan iman menjadi mantap....
Maka lahirlah Umat Islam yang bukan perangai saja macam
yahudi.... tetapi berfikiran pun macam yahudi...Nauzubilla h.....
Yahudi makan Islam lagi...

Itu baru protokol yang ke 10......
yang lain-lain entah macam-macam
lagi.... aku cinta Malaysia .....tapi lebih cintakan
ALLAH....... ....... oleh itu, jika berlaku pertembungan antara kepentingan
manusia dengan kepentingan Allah......

DAHULUKAN KEPENTINGAN ALLAH....

Ayat2 Al Quran yang boleh diamalkan :

Untuk elak suami/isteri dan anak2 bergaduh :
Surah Al Baqarah - Ayat 102

Anak2 pandai belajar :
Surah Al Anbiyaa'- Ayat 79

Anak2 lembut hati/ elak panas baran :
Surah Al Anbiyaa - Ayat 69,
Surah Al Hasyr - Ayat 22-24

Anak2 malas sekolah :
Surah Toha ayat 1-5

Ayat pendinding : Ayat akhir surah At Taubah

Bg anak2 yg suka keluar malam :
Surah Ar Ruum Ayat 31. Baca 33x

Untuk jadi pendinding rumah :
Surah Al BAqarah dibaca & tiup pd air , dan spray
keliling rumah

1 minit untuk mengingat Allah

Langkah 1:
* Sebutlah dengan sepenuh hati dan lidah yang fasih:
* SUBHANA'LLAH
* ALHAMDULI'LLAH
* LAA I LAAHA ILLA'LLAH
* ALLAHU AKBAR
* ASTAGHFIRU'LLAH
* LAA ILAAHA ILLA'LLAH, MUHAMMADUR RASULU'LLAH
* ALLAHUMMA SALLI WA SALLIM WABARIK ' ALASAYYIDINA
MUHAMMAD WA AALIHI
* WA SAHBIHI AJMA'EEN

Langkah 2:
* Hayatilah sedalamnya akan makna ayat demi ayat,
perkataaan demi
perkataan

Langkah 3:

* Forward email ini orang
yang anda kasihi..



-----------------
PANDUAN & NASIHAT
-----------------

Dalam sepotong ayat dan sepotong hadis ada menerangkannya:

"Sesungguhnya yang mengada-adakan kebohongan itu hanyalah orang-orang yang tidak beriman dengan ayat-ayat Allah dan merekalah pembohong-pembohong." (An-Nahl ayat 105)

"Barangsiapa mengatakan dariku apa yang aku tidak katakan, maka hendaklah Ia bersedia mengambil tempatnya dari Neraka."
(Hadith riwayat Az-Zahabi dalam Al-Kabair.)

Penyakit Akibat Duduk 56 Jam Dalam Seminggu

Mulai sekarang, kurangilah aktifitas Duduk dalam jangka waktu lama, karena hal itu perlahan bisa membunuh anda. Berdasarkan poling yang dilakukan Institute for Medicine and Public Health terhadap 6.300 orang, diketahui bahwa rata-rata orang Amerika menghabiskan waktu 56 jam dalam seminggu hanya untuk duduk. Peneliti menyebutkan hal tersebut akan memicu sebagai 'sitting disease' atau penyakit duduk. Dan Penyakit ini diperkirakan akan semakin meningkat di masa depan dan kelak bisa mengancam kesehatan manusia.

Menurut Marc Hamilton, PhD, profesor biomedis dari University of Missouri, metabolisme tubuh akan terganggu saat duduk dalam jangka waktu lama. "Setelah duduk berjam-jam, tubuh akan mulai mematikan tingkatan metabolismenya, menurunkan sirkulasi dan sedikit membakar kalori," ujar Hamilton.

Semakin sedikit bergerak, semakin sedikit pula gula dalam darah yang digunakan tubuh. "Bahkan setiap 2 jam duduk, kemungkinan terkena diabetes meningkat sebesar 7 persen," kata Hamilton.

Kebanyakan duduk juga tidak baik untuk postur tubuh dan tulang belakang. "Bahkan jika Anda pergi ke tempat fitnes tiap hari, 60 menit waktu yang dihabiskan disana tidak akan bisa menggantikan kerusakan yang terjadi akibat tubuh yang duduk setiap hari," jelas Genevieve Healy, PhD, dari Cancer Prevention Research Centre of the University of Queensland, Australia.

Lalu apa solusinya? "Seimbangkan semuanya dengan aktivitas fisik. Perbanyak gerakan dalam setiap harinya, seperti berjalan kaki, peregangan, lari dan juga seks," kata Healy.

http://www.voa-islam.com/muslimah/health/2010/07/17/8278/penyakit-akibat-duduk-56-jam-dalam-seminggu/?utm_source=twitterfeed&utm_medium=twitter

Tuesday, July 13, 2010

KEBENARAN ISLAM & KEAJAIBAN AL-QURAN

Kajian seorang cendekiawan Islam daripada Ikhwanul Muslim, Dr Tariq Al-Suwaidan mendapati beberapa keajaiban statistik dalam Al Quran. Secara ringkasnya kajian tersebut menunjukkan:
Perkataan/Maksud Disebut dalam Al Quran

Al-Dunya / Al-Akhirah = 115 / 115
Al-Malaikah / Al_Syateen = 88 / 88
Al-Hayat / Al-Maut = 145 / 145
Al-Rajul (Lelaki) / Al-Mara (Perempuan) = 24 / 24
Al-Shahr (Bulan) / Al-Yaum (Hari) = 12 / 365
Al-Bahar (Laut) / Al-Bar (Darat) = 32 / 13

Jika kita mencampurkan jumlah perkataan yang membawa maksud laut dan darat jumlahnya ialah 45 (32+13 = 45).

Jika dibuat kira-kira mudah :
Laut 32/45 X 100 = 71.111%
Darat 13/45 X 100 = 28.889%

Jawapan tersebut menunjukkan peratusan air laut dan darat di dunia hari ini.
Masih ragu-ragu? Masuk Sini untuk kajian saintis mengenai peratus laut dan darat dari kajian manusia. Sesungguhnya Al-Quran itu benar dan diwahyukan oleh Allah kepada Rasullulah untuk menjadi pedoman umat Islam.

Saturday, July 3, 2010

ANTARA CACING, BURUNG & MANUSIA


Bila kita sedang mengalami kesulitan hidup kerana dihimpit kesusahan, maka cubalah kita ingat pada burung dan cacing. Kita lihat burung tiap pagi keluar dari sarangnya untuk mencari makan. Tidak terbayang sebelumnya kemana dan dimana ia harus mencari makanan yang diperlukan. Kerana itu kadangkala lewat petang hari ia pulang dengan perut kenyang dan boleh membawa makanan buat keluarganya, tapi kadang2 makanan itu cuma cukup buat keluarganya, sementara ia harus "puasa". Bahkan seringkali ia pulang tanpa membawa apa-apa buat keluarganya sehingga ia dan keluarganya harus "berpuasa".

Meskipun burung selalu mengalami kekurangan makanan kerana tidak punya rezeki yang tetap, apalagi setelah habitatnya banyak yang dirosakkan manusia, namun yang jelas kita tidak pernah melihat ada burung yang berusaha untuk bunuh diri. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menghantuk kepalanya di batu. Kita tidak pernah melihat ada burung yang tiba-tiba menenggelamkan diri ke sungai. Kita tidak pernah melihat ada burung yang memilih meminum racun untuk mengakhiri penderitaannya. Kita lihat burung tetap optimis akan makanan yang dijanjikan Allah. Kita lihat, walaupun kelaparan, tiap pagi ia tetap berkicau dengan merdunya. Tampaknya burung menyedari benar bahwa demikianlah hidup, suatu waktu berada diatas dan dilain waktu terhempas ke bawah. Suatu waktu kelebihan dan di lain waktu kekurangan. Suatu waktu kekenyangan dan dilain waktu kelaparan.

Sekarang marilah kita lihat haiwan yang lebih lemah dari burung, iaitu cacing. Kalau kita perhatikan, binatang ini seolah-olah tidak mempunyai sarana yang layak untuk survive atau bertahan hidup. Ia tidak mempunyai kaki, tangan, tanduk atau bahkan mungkin ia juga tidak mempunyai mata dan telinga. Tetapi ia adalah makhluk hidup juga dan, sama dengan makhluk hidup lainnya, ia mempunyai perut yang apabila tidak diisi maka ia akan mati.Tapi kita lihat , dengan segala keterbatasannya, cacing tidak pernah putus asa dan kecewa untuk mencari makan.

Sekarang kita lihat manusia. Kalau kita bandingkan dengan burung atau cacing, maka sarana yang dimiliki manusia untuk mencari nafkah jauh lebih canggih. Tetapi kenapa manusia yang dibekalkan banyak kelebihan ini seringkali kalah dari burung atau cacing ? Mengapa manusia banyak yang putus asa lalu bunuh diri menghadapi kesulitan yang dihadapi? Padahal rasa-rasanya belum pernah kita lihat cacing yang berusaha bunuh diri kerana putus asa. Rupa-rupanya kita perlu banyak belajar banyak dari burung dan cacing.

Sumber : Fb

Maaf, saya tidak tahu!


Dari AbduLLah ibn Amr radiyaLLahu ‘anhu bahawa RasuluLlah sallaLLahu ‘alaihi wasallam bersabda yang bermaksud :

ALLah subhanahu wa ta’ala tidak akan mengangkat ilmu pengetahuan dengan cara mencabutnya dari hati ulama, tetapi dengan cara mematikan mereka, dan jika sudah tidak ada lagi seorang ulama yang masih hidup, maka manusia akan mengangkat pemimpin di kalangan orang-orang yang jahil (bodoh), jika (para pemimpin tersebut ditanya tentang kemusykilan agama) maka mereka akan berfatwa tanpa dasar ilmu, dengan itu mereka menjadi sesat dan menyesatkan. (Riwayat Bukhari dan Muslim)

Hadith di atas memberi pengertian yang besar kepada mereka yang berani membuat fatwa atau menjatuhkan hukum tanpa ilmu. Entah berapa ramai sekarang ini yang apabila ditanya tentang sesuatu soal agama walaupun tanpa ilmu terus mudah dari lidah dan jarinya mengeluarkan 'fatwanya' sendiri. Malahan ada yang hanya belajar melalui buku sahaja tanpa pernah ada asas-asas kaedah untuk mengeluarkan hukum, terus mengatakan itu halal, ini haram. Engkau masuk ke syurga, dan dia masuk neraka.

Bayangkan seorang yang jahil dalam ilmu kedoktoran kemudian apabila ada pesakit yang selsema dan ia mengatakan pesakit ini harus dibedah perutnya. Inilah kerosakan yang telah dibuat.

Fahamlah, rupanya proses untuk mengeluarkan fatwa itu sendiri bukanlah senang. Kerana ulamak takut untuk mengeluarkan hukum tanpa hak.

Salah seorang ulama yang sezaman dengan Imam Ahmad pernah ditanya orang :

"Jika seseorang sudah dapat menghafal seratus ribu hadith, dapatkah ia dikatakan sebagai faqih...? "Tidak...!", jawabnya. "Dua ratus ribu hadith..?" "Tidak..!.. katanya. "Tiga ratus ribu hadith..?" "Tidak..! Jawabnya. "Empat ratus ribu hadith..? "Juga tidak..!, tetapi begini (iaitu lima ratus ribu) katanya sambil mengisyaratkan dengan sebelah telapak tangannya.

Dengan menghafaz belumlah dikatakan seorang faqih yang dapat mengeluarkan fatwa selagi ia tidak mempunyai kemampuan untuk memenuhi syarat-syarat lain untuk berfatwa.

Sukarkah Mengatakan "Aku Tidak Tahu" ?

Ulamak salaf (ulamak yang hidup di kurun ke 3 dan sebelumnya- kurun yang terbaik) melarang keras orang yang berani mengeluarkan fatwa tanpa mempunyai ilmu dan persediaan yang cukup.

Alangkah, para ulamak muktabar yang benar-benar takutkan ALlah seperti Imam Malik pernah berkata :

Jika seseorang diminta untuk berfatwa, sebelum memberikan jawapan ia wajib meletakkan dirinya antara Syurga dan Neraka, serta memikirkan nasibnya di Akhirat nanti, kemudian baru boleh ia memberikan jawapan (mengeluarkan fatwanya)".

Ibn al Qasim berkata :
"Aku pernah mendengar Imam Malik berkata : "Saya sedang memikirkan (jawapan) bagi suatu kemusykilan sejak beberapa puluh tahun dulu, tetapi hingga saat ini belum juga sampai kepada pendapat yang pasti".

Ibn Abi Layla pernah berkata :
"Saya menemui seramai seratus dua puluh orang Ansar dari sahabat Rasul sallaLLahu 'alaihi wasallam, jika seorang di antara mereka diajukan pertanyaan (diminta berfatwa), ia akan mengalihkannya kepada yang kedua, dan orang yang kedua akan mengalihkannya kepada orang ketiga dan seterusnya. Sehingga pertanyaan tadi kembali kepada orang yang pertama. Jika salah seorang daripada mereka diminta untuk berfatwa atau ditanya tentang sesuatu masalah, ia akan memohon sahabat yang lain menjawabnya.

Fahamlah di sini, mengapa kita perlu menghormati ulamak muktabar yang terdahulu. Yang telah mengasaskan mazhab dan menulis kitab-kitab, mengajar anak muridnya untuk menyampaikan ilmu yang diajarnya kepada umat Islam yang lain.


Antara Maksum dan Orang Yang Berilmu

Ada pula laungan-laungan dari orang awam atau mereka yang bukan dari kalangan ulamak malahan yang baru menghafaz beberapa hadith mendabik dada mengatakan dirinya adalah tempat dijadikan rujukan. (Sedangkan rujukan dirinya hanya melalui internet semata-mata). Ingatlah bahawa ilmu dan akhlaq akan berjalan seiring. Orang awam seperti kita ini mengatakan pula 'ulamak tidak maksum' terutamanya tuduhan ini ditujukan kepada ulamak yang mengasaskan mazhab, ulamak seperti Imam asy Syafie, Imam Malik, Imam Hanafi dan Imam Hambali. Bahkan melekehkan pula orang yang mengikut mazhab yang disampaikan oleh ulamak-ulamak, ustaz ustazah dan guru-guru.

Ya, benar, ulamak tidak maksum (ada membuat dosa dan kesilapan). Tetapi berbanding dengan orang yang bercakap atau ustaz yang selalu memperlekehkan ulamak muktabar. Siapa pula yang lebih berilmu, lebih berkelayakan untuk mengeluarkan hukum? Ulamak yang lebih muktabar jauh lebih tinggi ilmunya, menguasai disiplin ilmu untuk membolehkan mereka mengeluarkan pendapat. Di sinilah adanya perbezaan yang besar di antara orang yang berilmu dengan orang yang tidak berilmu, kurang ilmu, faham dan tidak faham, sempurna akal dan yang tidak, dan yang jahil. Sebagaimana firman ALlah :

قُلۡ هَلۡ يَسۡتَوِى ٱلَّذِينَ يَعۡلَمُونَ وَٱلَّذِينَ لَا يَعۡلَمُونَۗ إِنَّمَا يَتَذَكَّرُ أُوْلُواْ ٱلۡأَلۡبَـٰبِ (٩)

Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang-orang yang dapat mengambil pelajaran dan peringatan hanyalah orang-orang yang berakal sempurna. (Surah az Zumar : Ayat 9)

Terkadang terfikir juga penuntut ilmu yang cetek akhlaknya, atau mereka yang berfikiran suka melekehkan ulamak muktabar hanya memandang ulamak dari atas kertas sahaja. Mentang-mentang nama-nama ulamak itu sudah acapkali dilihat dan ditulis di dalam akhbar, majalah dan buku-buku, kitab-kitab yang banyak berlegar di pasaran. Mentang-mentang sudah belajar beberapa hadith sahih dan beberapa ilmu yang baru.

Semaklah sejarah semula, jangan dilipat sahaja adab-adab dan akhlaq ulamak muktabar, lihat bagaimana cara mereka berfikir sebelum mengeluarkan pendapat, jenguklah disiplin ilmu yang telah mereka kuasai sebelum berani mengeluarkan fatwa. Luaskan pandangan bagaimana ulamak mendidik jiwa mereka, melihat kepada keadaan, cara hidup dan budaya. Imam Syafie juga menghormati mazhab hanafi apabila datang ke tempat mereka yang mengikut mazhab tersebut.

Untuk akhirnya para fuqaha' selalu berkata "Sesiapa yang tidak pernah mengetahui dan mengerti perbezaan pandangan dan pendapat di kalangan fuqaha', bermakna dia belum sempat menghidu haruman fiqh..!

Sumber rujukan :

1. Prof Dr Yusuf al Qardhawi, Al Fatwa Bayna Al Indibat al Tasayyub, Fatwa & Antara Ketelitian & Kecerobohan, 1996, Thinker's Library, Selangor

Sumber : petikan FB

10 wasiat imam as-syahid Hassan al Banna

Sekadar mahu berkongsi mahupun me'refresh' kembali kotak minda yang kian berdebu;

1. Apabila mendengar azan, segeralah mendirikan solat walau dalam keadaan apa sekali pun.

2. Bacalah al-Qur'an, tatapilah buku-buku, pergilah mendengar perkara-perkara yang baik, amalkanlah zikrullah, dan janganlah sama sekali membuang masa dengan perkara yang tidak berfaedah.

3. Berusahalah sedaya upaya untuk bertutur dalam bahasa Arab yang betul kerana bahasa Arab yang betul itu, adalah satu-satunya syiar Islam.

4. Janganlah banyak bertengkar kerana pertengkaran kosong tidak mendatangkan kebaikan.

5. Janganlah banyak ketawa kerana hati yang sentiasa berhubung dengan Allah itu sentiasa tenang lagi tenteram.

6. Janganlah bergurau kerana umat yang sedang berjuang itu tidak mengerti melainkan bersungguh-sungguh dalam setiap perkara.

7. Janganlah bercakap lebih nyaring daripada kadar yang diperlukan oleh pendengar kerana percakapan yang nyaring adalah resmi yang sia-sia dan boleh menyakiti hati orang.

8. Jauhilah daripada mengumpat peribadi orang dan mengecam sesebuah; dan janganlah bercakap melainkan apa-apa yang boleh memberi kebajikan.

9. Berkenal-kenalanlah dengan setiap Ikhwan Muslimin yang ditemui walaupun dia tidak meminta saudara berkenalan dengannya… asas gerakan dakwah kita ialah berkasih sayang dan berkenal-kenalan.

10. Kewajipan kita lebih banyak daripada masa yang ada; oleh itu tolonglah saudaramu agar mereka dapat menggunakan masa dengan berfaedah; dan jika anda mempunyai tugas sendiri, ringkaskanlah pelaksanaannya.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...